Thursday 27 October 2011

Purnama Planet Jupiter

Purnama Jupiter, keadaan saat Jupiter berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi atau juga disebut oposisi Jupiter, akan terjadi malam ini, Jumat (28/10/2011). Dalam kondisi purnama, Jupiter-Bumi-Matahari akan berada pada satu garis lurus. Jupiter akan tampak bulat penuh dan lebih terang, termasuk yang paling terang dalam 11 tahun terakhir.

Berbeda dengan fenomena astronomi lain seperti hujan meteor yang mungkin tak bisa dilihat jelas oleh penduduk kota seperti Jakarta, purnama Jupiter ini bisa terlihat jelas dengan mata telanjang. "Warga kota pun bisa melihatnya walaupun ada polusi cahaya," kata Hakim L Malasan, Kepala Observatorium Bosscha ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (26/10/2011).

Hakim mengatakan, sebenarnya Jupiter telah tampak jelas sejak seminggu yang lalu, bahkan sempat berada berdekatan dengan Bulan sehingga seolah berdansa dengannya. Hanya saja, kata Hakim, sejak seminggu kemarin, Jupiter belum mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi. Baru pada tanggal 28 Oktober malam itulah jarak terdekat dicapai.

Muhammad Rayhan dari Himpunan Astronom Amatir Jakarta (HAAJ) mengatakan, "kalau dilihat dengan mata telanjang, oposisi jupiter ini akan tampak seperti bintang biasa." Namun, dari pengamatan Kompas.com selama beberapa hari, Jupiter cukup bisa dibedakan dari bintang. Saat oposisi, Jupiter akan berdekatan dengan rasi Taurus. Program Stellarium bisa dipakai untuk mempermudah pencarian.

Hakim menyarankan, jika bisa pengamatan dilakukan menggunakan teleskop. "Teleskop berukuran 6-10 cm saja sudah cukup untuk melihat Jupiter," jelas Hakim. Dengan teleskop, observer bisa melihat satelit-satelit Jupiter seperti Io, Europa dan Ganymede. Selain itu juga bisa dilihat fenomena siklon Jupiter yang dikenal dengan bintik merah Jupiter. "Oposisi Jupiter juga bisa menjadi objek astrofotografi. Bisa di-zoom di Jupiter-nya atau Jupiter dengan satelit-satelitnya," jelas Hakim.

Oposisi Jupiter tahun ini tergolong salah satu yang paling istimewa. Oposisi bertepatan dengan fase bulan baru dan perihelion Jupiter (jarak terdekat Jupiter Matahari). Dengan demikian, cahaya akan lebih terang. Bagi warga Jakarta, inilah salah satu fenomena yang pantas dinanti.(kompas.com)

Mudah-mudahan orang di Palu bisa liat juga :)

Wednesday 26 October 2011

5 Manfaat tertawa

Tidak suka dengan humor? Pikir sekali lagi. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa memanjakan selera humor Anda bisa memperpanjang usia, membuat hidup lebih sehat.
Tertawa tidak saja melunturkan stres, meningkatkan kehidupan sosial, dan menurunkan tekanan darah, tapi juga mendorong sistem kekebalan tubuh. Tambah lagi, humor menjadi lebih bernilai ketika umur semakin bertambah, dan dikaitkan dengan kehidupan yang memuaskan. Begitu penelitian yang dilakukan di Swis.
Ingin tahu lebih banyak tentang sisi kesehatan dari humor? Simak 5 fakta mengejutkan dari sisi kesehatan dari humor yang dimuat BBC.
1. Lebih mudah bernafas
“Sembilan puluh prosen tertawa melibatkan pernafasan yang dalam,” kata Dacher Keltner, Ph.D., guru besar psikologi di University of California di Berkeley dan penulis buku Born to Be Good. “Ketika menghembuskan nafas, denyut nadi dan tekanan darah turun dan Anda memasuki kondisi tenang. Anda akan merasakan sensasi pelepasan dari tertawa.”

2. Hubungan yang lebih baik.

Pasangan yang menceritakan lelucon ringan dan ikut tertawa untuk meredakan ketegangan cenderung memiliki perkawinan yang lebih baik, kata psikolog John Gottman, Ph.D., dari Gottman Institute, pusat konseling masalah hubungan sosial di Seattle.

3. Melawan stres

Tertawa bisa menurunkan hormon stres dopac, kortisol, dan epinephrine sampai berturut-turut 38%, 39%, dan 70% menurut penelitian di Loma Linda University, California. Penelitian di Universitas Maryland dengan mempertontonkan film pendek, mereka yang menonton film jenaka mengalami peningkatan aliran darah ke jantung sebanyak 22%.
4. Merasa lebih sehat
Tertawa tak hanya melepaskan ketegangan, tapi juga membuat Anda lebih sehat. Orang yang tertawa 10 – 25 kali sehari lebih sedikit terkena penyakit dibandingkan dengan mereka yang kurang dari jumlah itu dalam seharinya. Begitu menurut penelitian International Journal of Medical Sciences tahun 2009.
5. Bekerja lebih baik
Menurut survei Men’s Health, dari hampir 600 lelaki yang menjadi responden, 73%-nya menyatakan bahwa memiliki selera humor membuat mereka lebih baik dalam bekerja.
(www.info_menarik.com)